Pembelajaran Bermakna

Table of Contents

Penjelasan Tentang Pembelajaran Bermakna








Pembelajaran bermakna adalah proses mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa.

Pembelajaran bermakna dikemukakan oleh David Ausubel, seorang psikolog pendidikan berkebangsaan Amerika Serikat. Menurut Ausubel, belajar bermakna terjadi apabila siswa dapat mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya.

Ada dua cara agar belajar bermakna dapat terjadi, yaitu:

1. Asimilasi. Asimilasi 

adalah proses memasukkan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada. Informasi baru yang dipelajari harus relevan dengan struktur kognitif yang sudah ada.

2. Akomodasi. Akomodasi adalah proses mengubah struktur kognitif yang sudah ada agar dapat mengakomodasi informasi baru. Informasi baru yang tidak relevan dengan struktur kognitif yang sudah ada akan memaksa struktur kognitif tersebut diubah.

Pembelajaran bermakna memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

     Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat.

     Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih mudah ditransfer ke situasi lain.

     Belajar bermakna dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menerapkan pembelajaran bermakna, yaitu:

     Memilih materi pelajaran yang relevan dengan struktur kognitif siswa.

     Menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan bermakna bagi siswa.

     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontruksi sendiri  pengetahuannya.

     Membimbing siswa untuk mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya.

Pembelajaran bermakna merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Pendekatan ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan jenjang pendidikan.

Berikut adalah beberapa langkah-langkah model pembelajaran bermakna:

1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya belajar, dan sebagainya).

3. Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.

4. Menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan bermakna bagi siswa.

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontruksi sendiri pengetahuannya.

6. Membimbing siswa untuk mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya.

7. Mengevaluasi hasil belajar siswa.

Pembelajaran bermakna merupakan pendekatan pembelajaran yang kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang dari guru. Namun, jika diterapkan dengan benar, pendekatan ini dapat memberikan hasil yang positif bagi siswa.

 


Posting Komentar