Asmaul Husna "Al Qoyyum"
Kelas 5 / Bab. 2
Allah adalah al-Qayyum, yang dapat diartikan sebagai Yang Maha Mandiri maupun sebagai Yang Maha Mengurusi (makhluk-Nya).
Di dalam al-Qur’an, nama indah ini terulang tiga kali,
dan semuanya didahului oleh nama al-Hayy, yang berarti Yang Maha Hidup. Dua
dari tiga penyebutan al-Hayy al-Qayyum bahkan sama-sama diawali ungkapan Allâh
lâ ilâha illâ huwa (Allah tiada ilah selain Dia), yaitu di surah al-Baqarah
ayat 255 (Ayat Kursi) dan Ali ‘Imran ayat 2.
اَللّٰهُ
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ە
Artinya :
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup
lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). ( QS. Al Baqarah 1:255 )
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّوْمُۗ ٢
Artinya :
Allah, tidak ada
tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus (makhluk-Nya) secara
terus-menerus. (QS. Ali Imran 3/2 )
Baca
Juga
Memahami Asmaulhusna “Al Qowiyyu”
Al-Qayyum, Allah Yang Maha Mandiri
Manusia yang menyadari
dirinya sebagai hamba dari Al-Qayyum, tidak akan merasa hidup serba
sulit karena dirinya diurusi oleh Yang Maha Menghidupi.
Ia tidak akan dirisaukan
oleh urusan penghidupan, dan perhatiannya lebih ia tujukan kepada urusan
penghambaannya kepada Sang Pemberi kehidupan. Kesenangannya di dunia tidak
lebih ia perhatikan dari cita-citanya menggapai kebahagiaan di akhirat pada
saat semua wajah tertunduk kepada al-Hayy al-Qayyum (Thaha: 111).
فَاَلْقٰىهَا فَاِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعٰى ٢٠
Artinya :
Maka,
dia (Musa) melemparkannya. Tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan
cepat.
Hamba Al-Qayyum menggantungkan hidup
sepenuhnya kepada-Nya, dan tidak mengandalkan selain-Nya. Ia mandiri dan
merdeka dari selain Al-Qayyum, tapi tunduk dan bertawakal hanya kepada-Nya.
Hanya untuk Al-Qayyum ia menjalani kehidupan, dan hanya dari-Nya ia
mengharapkan penghidupan.
Dari penjelasan diatas, anak – anak akan
mudah memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berdiri
sendiri. Itu makna dari al-Qoyyum. Al-Qayyum artinya yang Maha
Berdiri Sendiri. Allah Swt. adalah Zat yang tidak memerlukan bantuan apa pun
dari makhluk-Nya, Allah Swt. menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya
dengan sendiri. Allah Swt. tidak membutuhkan bantuan makhluk- Nya, karena Allah
Swt. memiliki sifat Al-Qayyum.
Posting Komentar